CARA TRANSAKSI TERIMA PIUTANG

Apa itu piutang? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), piutang adalah tagihan uang perusahaan kepada para pelanggan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak tanggal keluarnya tagihan.

Jika mengacu pada Wikipedia, piutang adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Lalu, sebagian besar perusahaan akan mengirimkan tagihan kepada konsumen yang kemudian akan dibayarkan sesuai dengan tenggat waktu atau termin pembayaran yang telah disepakati bersama. 

Dalam akuntansi dan transaksi bisnis, piutang umumnya berupa piutang dagang atau piutang usaha, yaitu salah satu aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat penjualan barang dan/atau jasa secara kredit, atau pemberian kredit kepada konsumen dengan metode pembayaran secara kredit/tempo. 

Kesimpulannya, piutang adalah tagihan uang yang muncul akibat transaksi jual-beli atau pemberian kredit dari pihak penjual (kreditur) kepada pihak pembeli (debitur), yang dibayarkan sesuai dengan termin pembayaran yang telah disepakati.

Karakteristik Piutang

Ada 3 hal yang menjadi karakteristik piutang, yaitu nilai jatuh tempo, tanggal jatuh tempo, dan besaran bunga.

  1. Nilai Jatuh Tempo

Nilai jatuh tempo adalah jumlah yang harus dibayar konsumen atau debitur pada saat jatuh tempo. Jumlah pembayaran ini umumnya tidak hanya besaran cicilan atau harga transaksi, tetapi juga menambahkan bunga dari cicilan transaksi tersebut. Jika debitur atau konsumen melakukan telat bayar, ada denda keterlambatan yang akan ditambahkan ke dalam nilai jatuh tempo dan harus dibayarkan oleh debitur.

  1. Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatu tempo adalah tanggal saat tagihan harus dibayar. Umumnya, pihak kreditur atau pihak penjual memberikan tanggal jatuh tempo selama 30-90 hari dari terjadinya transaksi. Namun pada praktiknya, tangga jatuh tempo ini dapat lebih lama, tergantung pada besaran transaksi bisnis dan kesepakatan antara kedua belah pihak.

  1. Besaran Bunga

Ini adalah tingkat bunga (interest rate) yang harus debitur bayar pada saat tanggal jatuh tempo. Bunga piutang bertujuan sebagai konsekuensi dari pembayaran yang dilakukan jauh hari setelah transaksi terjadi. Dengan kata lain, bunga merupakan timbal balik untuk perusahaan atau pihak kreditur karena telah memberikan metode pembayaran secara kredit atau pemberian kredit kepada debitur. Besaran bunga ditentukan oleh pihak penjual/kredit dan disepakati oleh pihak pembeli/debitur.

Karakteristik Piutang

Ada 3 hal yang menjadi karakteristik piutang, yaitu nilai jatuh tempo, tanggal jatuh tempo, dan besaran bunga.

  1. Nilai Jatuh Tempo

Nilai jatuh tempo adalah jumlah yang harus dibayar konsumen atau debitur pada saat jatuh tempo. Jumlah pembayaran ini umumnya tidak hanya besaran cicilan atau harga transaksi, tetapi juga menambahkan bunga dari cicilan transaksi tersebut. Jika debitur atau konsumen melakukan telat bayar, ada denda keterlambatan yang akan ditambahkan ke dalam nilai jatuh tempo dan harus dibayarkan oleh debitur.

  1. Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatu tempo adalah tanggal saat tagihan harus dibayar. Umumnya, pihak kreditur atau pihak penjual memberikan tanggal jatuh tempo selama 30-90 hari dari terjadinya transaksi. Namun pada praktiknya, tangga jatuh tempo ini dapat lebih lama, tergantung pada besaran transaksi bisnis dan kesepakatan antara kedua belah pihak.

  1. Besaran Bunga

Ini adalah tingkat bunga (interest rate) yang harus debitur bayar pada saat tanggal jatuh tempo. Bunga piutang bertujuan sebagai konsekuensi dari pembayaran yang dilakukan jauh hari setelah transaksi terjadi. Dengan kata lain, bunga merupakan timbal balik untuk perusahaan atau pihak kreditur karena telah memberikan metode pembayaran secara kredit atau pemberian kredit kepada debitur. Besaran bunga ditentukan oleh pihak penjual/kredit dan disepakati oleh pihak pembeli/debitur.

Jika usaha kamu bisa menerapkan transaksi terima piutang, Kamu bisa menggunakan SIDRetail AE ini untuk melakukan pencatatannya. Berikut caranya

 

Berikut cara transaksi terima piutang menggunakan aplikasi kasir SIDRetail AE

 

Masuk ke Menu Transaksi > klik Terima Piutang
 

 

pilih jenis mode pembayaran piutang

 

pilih pelanggan yang akan membayar utangnya pada kolom "Cari Pelangan"

 

masukkan nomor transaksi piutang pelanggan atau tekan tombol enter pada kolom kosong
pilih jenis pembayaran, kas, dan nama pelanggan

 

pilih transaksi piutang yang akan dibayar, kemudian klik pilih seperti gambar di bawah ini

 

masukkan jumlah piutang yang akan dibayar oleh pelanggan, setelah itu klik simpan (di bagian kanan atas)

 

pilih cetak nota jika ingin mencetak nota, pilih keluar jika tidak


transaksi terima piutang sudah lunas, dalam data penjualan barang, transaksi sudah lunas

 

Sekian penjelasan mengenai cara bertransaksi terima piutang di toko dengan menggunakan aplikasi kasir SIDRetail AE dari Kami. Semoga tutorial ini dapat membantu Kamu ketika pelanggan bisa utang di toko dengan menggunakan aplikasi kasir SIDRetail AE ini. Gunakan aplikasi kasir SIDRetail AE ini untuk membantu mengelola keuangan bisnis Kamu. Dengan SIDRetail Kamu akan lebih mudah dalam mengatur keuangan apaun jenis usaha dan bisnis Kamu, karena lebih user friendly dan bisa diakses di mana saja. Dengan menggunakan aplikasi kasir Kamu akan mendapatkan fitur-fitur terbaru yan mendukung usaha bisnis Kamu.

 

Diposting pada tanggal: 26-8-2024