BEBERAPA HAL PANTANGAN YANG JANGAN ANDA LAKUKAN PADA PELANGGAN

Dalam sebuah bisnis, pelanggan adalah bagian terpenting yang merupakan kunci bisnis Kamu tetap berjalan dan memberikan keuntungan. Tidak ada bisnis yang akan terus berjalan tanpa adanya peran seorang pelanggan, dan tidaklah mudah bagi seorang pengusaha untuk menemukan cara agar pelanggan tetap kembali untuk mendapatkan produk atau pelayanan yang kamu sediakan.

Sikap pelanggan terkadang bila tidak puas, mereka akan dengan segera menghubungimu dan meminta pertanggungjawaban dari atas apa yang mereka beli tidak sesuai dengan harapanya. Tapi sisi positifnya berkat kritik dan komplain pelanggan, kita akan tahu produk dan jenis layanan seperti apa yang harus kamu kembangkan.

Dari pembahasan sebelumnya, menanggapi keluhan pelanggan dengan baik bisa kita tebak bahwa komplain pelanggan pada dasarnya dapat memberikan kontribusi yang positif untuk bisnis yang kita kelola, baik itu bisnis online, maupun offline. Nah kalau sebelumnya sidretail.id memberi saran tentang apa yang harus dilakukan pebisnis pada pembeli, kali ini kami justru membahas mengenai hal yang tidak boleh dilakukan pada pelanggan. Apa saja hal itu?

 

Beberapa hal pantangan yang tidak boleh dilakukan pada pelanggan

Jangan membiarkan pelanggan menunggu terlalu lama untuk sebuah respon

Beberapa hal yang membuat pelanggan betah berbelanja di sebuah online shop dan jawaban terbanyak adalah “fast response”. Ternyata menurut para pembeli, hal yang paling menyenangkan dari sebuah online shop adalah ketika ia dilayani dengan cepat.

Baik itu ketika baru bertanya-tanya, memesan, atau memberikan keluhan jika dilayani dengan cepat maka pelanggan akan senang. Karena itu hal pertama yang tidak boleh di lakukan pada pelanggan adalah membiarkan ia terlalu lama menunggu jawaban dari penjual.

 

Menjawab seadanya pertanyaan dari customer

Perhatikan ilustrasi berikut:

Kasus 1
Pembeli: “Hai sist aku mau tanya-tanya nih, cardigan yang warna merah itu masih ada gak?”
Penjual: “Ada sist..”
Pembeli: “Ukurannya apa saja sist? Terus harganya berapa?”
Penjual: “S-M-L, harga sudah ada di gambar”
Pembeli: “Ongkos kirim ke Yogyakarta berapa?”
Penjual: “Rp.15.000”

Kasus 2
Pembeli: “Hai say, cardigan merah lucu. Masih ada gak?”
Penjual: “Hai sayang. Iya memang itu bagus, banyak banget yang suka. Sis berminat kah?”
Pembeli: “Iya tapi takut gak ada ukurannya sist. Itu apa saja size yang available?”
Penjual: “Wah sista biasanya pakai size apa ya? Kita adanya tinggal yang M sama L nih say”
Pembeli: “Yah aku XL sayang L. Sedih berarti gak ada ya”
Penjual: “Iya sayang kalau XL gak ada. Tapi nih kita ada produk baru, cardigan juga warna abu-abu, bagus deh say. Kalau yang ini ada ukuran XL, sista mau lihat dulu?”

Coba perhatikan ilustrasi kasus 1 dan 2. Jika jeli, kamu tentu bisa melihat perbedaannya. Di kasus 1 terlihat bahwa penjual terkesan menjawab pelanggan dengan seadanya, sementara di kasus 2 justru sebaliknya. Nah kebanyakan pembeli biasanya akan senang diperlakukan dengan kasus ke-2 di mana penjual terlihat menghargai bahkan bisa memberi solusi saat barang dicari tidak ada. Dalam dunia pemasaran, kemampuan pebisnis membuat nyaman pembelinya menjadi  poin terpenting untuk keberhasilan usaha.

 

Ikutan marah saat pelanggan menyampaikan keluhan

Terkadang meski berusaha memberikan servis terbaik, sebagai penjual kita tetap bisa melakukan kesalahan. Mulai dari terlambat kirim barang, salah kirim pesanan, atau bisa jadi nih terlambat respon chat pembeli tak ayal mengundang kemarahan pelanggan. Kalau sudah begini sebagai manusia biasa kita pun sering tak tahan marah ke pembeli. Selanjutnya dapat dipastikan pelanggan akan kapok dan tidak kembali.

Karenanya untuk menghindari kondisi tersebut terjadi berusahalah untuk selalu mengontrol amarah. Sekesal dan semarah apapun kamu terhadap keluhan pelanggan coba untuk menjawabnya dengan sopan. Jika perlu tetapkan SOP khusus untuk menjawab tiap kemarahan pembeli. Meskipun sulit tapi kalau kamu berhasil melakukannya, usahamu dijamin bisa laris manis.

 

Tidak mengenali produk secara baik

Poin keempat mengenai hal pantangan yang tidak boleh dilakukan pada pelanggan adalah tidak mengenal produk secara baik. Sebagai toko online, pelanggan tentu tidak bisa melihat secara langsung barang sehingga sering menanyakan mengenai bahan, ukuran, atau warna dari barang yang dibelinya.

Kalau kamu menyediakan barang sendiri, kamu tentu dapat menjawab pertanyaan dengan mudah. Tapi seringkali dirimu adalah seorang reseller yang hanya menjual barang dari orang lain sehingga kurang bisa mengenali produk tersebut. Padahal tidak perduli kamu reseller atau bukan pelanggan pasti akan menanyakan padamu. Kalau kamu tak bisa memberikan jawaban secara baik maka bisa saja pelanggan kehilangan niat membelinya. Karena itu kenalilah produk secara baik agar ketika ada pertanyaan, kamu dapat memberikan gambaran secara spesifik.

 

Melakukan penipuan

Terakhir sekaligus jadi poin terpenting mengenai hal yang tidak boleh di lakukan pada pelanggan adalah jangan pernah menipu. Hal ini perlu dicamkan oleh penjual karena bisnis online sangat mengutamakan kepercayaan. Sekali saja kamu berani menipu pembeli maka cerita tersebut akan tersebar dan kredibilitas toko akan tercoreng. Jika sudah begini, sebaik apapun usahamu memperbaikinya akan berakhir percuma.

 

 


Sekian penjelasan mengenai beberapa hal pantangan yang jangan Anda lakukan pada pelanggan dari Kami. Memahami hal yang tidak boleh di lakukan pada pelanggan penting untuk diketahui agar kamu tidak terjebak pada sesuatu yang merugikan. Semoga kamu dapat melayanai pelanggan secara maksimal agar pelanggan betah dan nyaman ketika sebelum memutuskan untuk membeli produk Kamu.

Silahkan coba demo aplikasi kasir SIDRetail Online maupun SIDRetail Platinum terlebih dahulu sebelum membeli. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas bisa hubungi admin sidretail.id via phone atau Whats App:  082313084908 / 081234540765 atau via e-mail: admin@software-id.com. Layanan customer service Kami tersedia di via Phone/SMS/WA/Line:  082313084908 / 081234540765, Instagram: sidretail.id, dan Facebook: Sidretail ID, dan Twitter: sidretail_id.

 

Diposting pada tanggal: 2021-09-27
Chat kami / Fast Respon