MENENTUKAN STRATEGI SEGMENTASI PASAR YANG TEPAT

Seorang pemanah pasti sudah tahu seberapa besar tenaga yang harus dikeluarkan untuk mencapai target. Bila targetnya dekat, berarti tidak perlu menarik anak panah terlalu jauh sehingga tenaga tidak terbuang sia-sia.

Ttetapi jika targetnya jauh pastinya membutuhkan tenaga lebih agar bisa mencapai targetnya. Untuk itulah diperlukan yang namanya segmentasi pasar sesuai “target”. Sayangnya di Indonesia ini masih banyak para pebisnis yang belum mengetahui secara pasti segmentasi pasar dari produknya.

Semua produk yang dimiliki dianggap sama, bisa untuk semua kalangan. Akibatnya, bisnis berjalan kurang fokus dan tidak memiliki target utama yang dituju, sehingga sumber daya yang dimiliki malah terbuang sia-sia.

Hal demikianlah yang berbahaya dalam bisnis, karena bisa mematikan bisnis dengan perlahan. Padahal melakukan riset untuk menemukan segmentasi pasar merupakan hal yang sangat penting agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Ketika segmen pasar sudah berhasil ditemukan, proses pemasaran produk akan menjadi lebih mudah dan lancar. Tentu saja hal ini akan berpengaruh ke proses penjualan produk. Segmentasi pasar yang tepat akan membuat produk lebih cepat terjual.

Contoh kasusnya adalah jika Kamu memiliki perusahaan pakaian bayi. Segmentasi pasar yang Kamu pilih tentu saja para Ibu-Ibu. Kemudian segmentasi pasar tersebut dikerucutkan lagi menjadi Ibu-Ibu yang sedang hamil atau memiliki bayi.

Segmentasi pasar tersebut bisa dikerucutkan lagi dengan memilih Ibu-Ibu yang lebih suka berbelanja lewat toko online atau tidak, memiliki anak perempuan atau laki-laki, bahkan Ibu-ibu bekerja atau tidak. Pemilihan segmentasi pasar ini menyesuaikan seperti apa produk yang Kamu miliki.

segmentasi pasar (market segmentation) adalah pembagian kelompok konsumen atau pembeli pada suatu bisnis yang memilki kebutuhan, karakteristik, serat perilaku berbeda (heterogen) di dalam pasar tertentu yang kemudian akan menjadi satu pasar homogen nantinya dan menjadi sasaran pasar dengan strategi tersendiri.

Segmentasi pasar adalah salah satu strategi dalam dunia bisnis dengan mengelompokkan produk yang dimiliki sesuai dengan kesamaan, kemiripan, minat serta kebutuhan pelanggan. Segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk mengenal minat serta kebutuhan konsumen di suatu market yang menciptakan produk baru yang sesuai dengan minat serta kebutuhan konsumen.

Dengan kata lain, pasar yang tadinya hanya berjumlah satu dan memiliki cakupan luas berubah menjadi beberapa pasar yang bersifat homogen setelah mengalami segmentasi.

 

Tujuan Segmentasi Pasar

Tujuan utama dari segmentasi pasar ini adalah membuat proses pemasaran lebih terarah. Tujuan utama pengelompokan pasar adalah untuk membagi target market / pasar yang masih sangat luas menjadi beberapa pasar yang bersifat homogen.

  1. Untuk memudahkan dalam membedakan pasar, dimana minat dan selera konsumen sangat beragam dan akan terus berkembang. Dengan mengelompokkan konsumen yang bersifat homogen, maka suatu bisnis akan lebih mudah dalam memahami kebutuhan dan minat konsumen. Hasil akhirnya adalah suatu pasar akan lebih mudah untuk dibedakan dengan kelompok pasar yang lainnya.
  2. Dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Dengan melakukan market segmentation, maka suatu bisnis akan lebih mudah dalam memberikan pelayanan sesuai dengan segmentasinya.
  3. Strategi pemasaran menjadi lebih terarah, termasuk dalam menyusun bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi. Dengan adanya pengelompokan pasar, maka suatu bisnis dapat mengarahkan dana dan usahanya ke dalam market yang potensial dan lebih menguntungkan.
  4. Lebih mudah dalam mengenal kompetitor dengan segmen yang sama. Dengan begitu, suatu bisnis dapat mempelajari dan meniru strategi pemasaran kompetitor sehingga dapat merebut perhatian konsumen.
  5. Lebih mudah dalam mengevaluasi target dan rencana bisnis.

Segmentasi pasar dilakukan bukan tanpa alasan, tetapi ada beberapa manfaat yang ingin didapatkan oleh suatu bisnis, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Dapat merencanakan produk dengan lebih baik sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.
  2. Menentukan cara promosi yang paling tepat.
  3. Menyalurkan modal ataupun usaha ke pasar potensial yang dapat menguntungkan bisnis.
  4. Penjual akan berada pada posisi yang cukup baik, guna mengarahkan dan membandingkan kesempatan atau harapan dalam pemasaran sehingga mampu mempelajari setiap segmen.
  5. Penjual dapat memberikan wawasannya untuk menanggapi usaha pemasaran yang berbeda-beda sehingga dapat mengalokasikan anggaran dengan tepat.
  6. Dapat memilih media iklan yang baik dan menemukan bagaimana cara mengalokasikan dengan baik.
  7. Sebagai acuan dalam evaluasi bisnis.
  8. Segmentasi pasar sebagai pembanding di pasar dan kompetitor yang sama.
  9. Dapat memberikan strategi komunikasi yang baik dan efektif.

 

Jenis Jenis Segmentasi Pasar

Sebelum memasarkan produk pada bisnis yang Kamu jalankan, ada baiknya Kamu perlu mengetahui jenis-jenis segmentasi pasar yang ada saat ini, berikut jenisnya:

a. Segmentasi Lokasi

Tipe segmentasi lokasi ini mungkin paling banyak diaplikasikan di Indonesia. Contohnya saja jika target utama adalah negara Indonesia, maka perusahaan biasanya akan membangun perusahaan yang lokasinya berada di Indonesia. Dimana tujuan utamanya adalah agar lebih dekat kepada konsumen sehingga pengeluaran biaya semua bisa ditekan lebih murah.

b. Segmentasi Waktu

Segmentasi waktu ini memang lebih jarang digunakan, tetapi biasanya pada waktu-waktu tertentu segmentasi ini bisa diterapkan. Contohnya jasa fotografi akan laku saat musim wisuda, penjual baju akan kebanjiran pesanan saat mendekati Idul Fitri, dan sebagainya.

c. Segmentasi Harga

Dengan menggunakan segmentasi harga, Kamu dapat lebih mudah mempertimbangkan tentang kekuatan ekonomi dari calon konsumen kita pastinya berbeda-beda. Ada yang mampu dengan membeli dengan harga tinggi, ada juga yang hanya mampu membeli dengan harga yang rendah.

Apabila memang segmentasi pasarnya luas, Kamu bisa menerapkan harga pada setiap produk mulai dari harga rendah, menengah, dan tinggi agar semua kalangan bisa masuk.

d. Demografi

Faktor jenis kelamin, usia, dan penghasilan merupakan variabel yang paling banyak digunakan pada segmentasi demografi. Karena bisa jadi produk yang dijual hanya cocok untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan sudah berbeda. Ada lagi produk yang hanya dikhususkan kepada orang dewasa saja, sehingga Kamu harus melakukan segmentasi demografi ini agar tidak salah sasaran.

e. Psikografis

Segmentasi ini meliputi perilaku konsumen dalam merespon tren dan stimulasi produk. Data segmentasi ini sulit ditentukan ke dalam kelompok-kelompok karena biasanya memiliki anomali yang cukup besar. Hasil analisis data yang disajikan juga lebih deskriptif.

f. Sosial-Budaya

Segmentasi budaya lebih memperhatikan variabel pola sosial dan budaya konsumen. Data yang dianalisis dapat berupa; kelas sosial, suku, norma masyarakan dalam lingkup pasar dan daur hidup komunitas.

g. Behavioral atau Perilaku

Metode ini membuat segmen berdasarkan perilaku atau sifat pelanggan, seperti:

  • Bagaimana mereka mengunjungi situs web Kamu (halaman mana yang mereka kunjungi, tautan mana yang mereka klik, jam berapa mereka berbelanja, kapan terakhir kali mereka berbelanja, dan lain sebagainya).
  • Apa yang mereka ketahui tentang produk Kamu (apakah mereka masih belajar atau siap melakukan pembelian?)
  • Bagaimana mereka menggunakan produk Kamu (apakah mereka sering kembali untuk mengisi ulang suplai mereka atau mendapatkan lebih banyak?)
  • Bagaimana mereka membuat keputusan pembelian (apakah mereka impulsif atau slow respon ketika berbelanja?)

Misalnya, beberapa pelanggan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari suatu produk dari toko Kamu sebelum mereka membelinya, sementara beberapa pelanggan adalah “pembeli yang impulsif” yang akan segera membeli ketika mereka melihat suatu produk.

Beberapa orang ingin pergi ke toko Kamu untuk melihat produk secara langsung, sementara beberapa orang selalu membeli secara online. Ketika Kamu tahu bagaimana perilaku pelanggan Kamu, lebih mudah untuk memberi mereka apa yang mereka inginkan.

 

Ciri-Ciri Strategi Segmentasi Pasar Efektif

Sebelum Kamu mengetahui bagaimana tentukan segmentasi pasar, Kamu harus mengetahui tolak-ukur efektifitas dalam menentukan segmentasi pasar. Ciri-ciri segmentasi pasar efektif harus;

  1. Terukur (measurable), Segmentasi pasar dapat diukur dengan tingkat tertentu, semua hasil penelitian analisis data juga harus dibuktikan dengan data yang terukur dan akurat.
  2. Terjangkau (accessible), Segmentasi yang efektif adalah menghilangkan dinding antara produk dengan konsumen. Produk secara jelas dapat dijangkau oleh konsumen.
  3. Berpengaruh (Substansial), Proses segmentasi juga harus memengaruhi bisnis, misalnya memberik keuntungan dan juga berpengaruh terhadap perubahan proses.
  4. Dapat dibedakan (differentiable), segmentasi pasar yang efektif adalah setiap elemen dalam segmentasi dapat dibedakan secara jelas.
  5. Realistis (actionable), segmentasi yang efektif juga dapat merealisasikan atau mewujudkan rencana bisnis Kamu.

 

Cara Menentukan Strategi Segmentasi Pasar 

Setelah Kamu memahami apa itu segmentasi pasar dan jenis-jenisnya, maka saatnya Kamu tahu bagaimana cara menentukan segmentasi pasar untuk bisnis Kamu. Langkah dalam menentukan segmentasi pasar secara garis besar adalah:

  1. Pengumpulan data, Yaitu dengan melakukan penelitian berupa survey, diskusi dan juga teknik lainnya, untuk mendapatkan variabel pada tiap jenis segmentasi.
  2. Analisis, Setelah semua data didapat Kamu dapat mengolah data tersebut dan menganalisis hasil dari pengumpulan data yang akan disesuaikan dengan strategi pemasaran.
  3. Penyusunan, Tahap ini adalah Kamu mengelompokkan hasil dari analisis dan pada tahap ini hasil akan tersaring, manakah produk yang sesuai dan juga mana pasar yang sesuai.

Berdasarkan tahap di atas, Berikut tahapan yang lebih lengkap dalam menentukan segmentasi pasar.

1. Tentukan Target Pasar

Cara menentukan targetnya adalah tergantung dengan kebutuhan bisnis yang Kamu jalankan. Kamu harus memperhatikan tiga hal ini:

  1. New Consumer, menentukan segmentasi berdasarkan bisnis baru sehingga Kamu perlu mencari konsumen baru.
  2. Focused Consumer, Hal ini biasanya dilakukan untuk mencari konsumen yang sudah Kamu namun untuk menunjang bisnis yang berkelanjutan.
  3. Supported Consumer, Konsumen ini terkait dengan kebutuhan supporting product Kamu.

Berdasarkan tiga hal tadi, Kamu dapat merujuk pada jenis-jenis segmentasi yang sebelumnya dibahas seperti: demografis, harga, waktu, dan produk yang akan dijual.

2. Ketahui Masalah dan Kebutuhan Konsumen

Langkah selanjutnya adalah mencari tahu semua kebutuhan calon konsumen, lalu sesuaikan dengan produk yang Kamu jual. Untuk bisa mendapatkan informasinya, Kamu bisa bertanya langsung kepada calon konsumen atau dengan melakukan serangkaian tes produk.

Jika Kamu telah mengetahui masalah konsumen, Kamu dapat melakukan klasifikasi keinginan, kebutuhan dan juga masalah konsumen. Hal ini berguna untuk acuan dalam membuat road map strategi bisnis dan juga evaluasi produk.

3. Ketahui Perilaku Konsumen

Selanjutnya Kamu dapat mengamati dan menganalisis perilaku konsumen. Kamu dapat memperhatikan bagaimana konsumen menggunakan produk, keadaan sebelum dan sesudah menggunakan produk, dan juga pola tren yang berkaitan dengan produk tersebut.

4. Olah dan Analisis Data

Selanjutnya, Kamu dapat mengolah semua data terkait konsumen yang telah Kamu amati. Pada tahap ini Kamu akan mengetahui peluang produk yang Kamu akan jual kepada tiap segmentasi yang telah Kamu lakukan. Analisis data berfungsi untuk acuan dalam menentukan strategi dalam menyusun produk dan juga pemasarannya.

5. Tentukan Strategi Pemasaran Produk

Setiap segmen pasti memiliki strategi pemasaran yang berbeda, apalagi jika target pasarnya berbeda. Jadi sesuaikan target pasar sesuai dengan strategi pemasarannya.

Kamu dapat menerapkan jenis strategi pemasaran dengan merujuk segmentasi pasar. Misalnya, merujuk pada segmentasi demografis; tools Apa yang sesuai dengan konsumen perempuan?

6. Evaluasi Respon Pasar

Jika strategi pasar sudah berjalan dan menghasilkan penjualan, Kamu perlu tahu respon dari konsumen terutama mengenai kekurangan dari produk yang Kamu miliki. Catat semua masukan yang diberikan konsumen kepada Kamu dan segera perbaiki.

 

Contoh Kasus Bisnis Segmentasi Pasar

Salah satu contoh implementasi segmentasi pasar adalah yang dilakukan pada bisnis penerbangan murah. Dimana perusahaan-perusahaan ini menyasar pada kelompok konsumen yang membutuhkan rute penerbangan pendek dan murah.

Biasanya dalam bisnis penerbangan biaya murah atau low cost airline juga menerapkan trade off yaitu mengurangi kualitas untuk mendapatkan nilai tertentu yaitu penerbangan murah misalnya tidak mendapatkan makan siang, kualitas seat yang tidak sebagus high cost airline.

Segmentasi pasar pada bisnis sangat penting dipahami untuk menjalankan pemasaran dengan baik.

 

Hubungan Penetapan Sasaran dengan Segmentasi Pasar

Istilah segmentasi pasar dan penetapan sasaran pasar ( target market ) sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda. Di atas telah diuraikan bahwa segmentasi pasar itu merupakan kegiatan yang membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

Dalam hal ini, market targeting merupakan keputusan perusahaan mengenai pasar manakah yang akan dilayani. Sebagai gambaran, misalnya berdasarkan analisis dan perkiraan permintaan, perusahaan dapat mengetahui adanya pasar tertentu yang dianggap menarik, yang membuat perusahaan memperluas pangsa pasar.

Perusahaan tersebut mensurvei sejumlah konsumen sebagai sampel dari keseluruhan. Dalam survey ini ditanyakan mengenai atribut produk yang ditawarkan, tentang kualitas, harga, kemasan, servis, dan sejenisnya.

Dari adanya survei tersebut akan diperoleh informasi tentang pola segmentasi pasar berupa preferensi atau tingkat kesukaan konsumen yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

  • Preferensi yang Homogen
    Ini menunjukan suatu pasar di mana semua konsumen dapat dikatakan mempunyai kesukaan yang sama, baik mengenai harga maupun kualitas. Dengan demikian diperkirakan para konsumen mempunyai kesukaan yang sama terhadap merek yang ada.
  • Preferensi yang Menyebar
    Ini menggambarkan bahwa konsumen mempunyai kesukaan yang berbeda-beda tentang apa yang mereka inginkan dari sebuah produk. Preferensi ini juga menkamukan bahwa masyarakat tidak hanya bergantung pada satu brand saja.
  • Preferensi yang Mengelompok
    Selain preferensi yang homogen dan preferensi yang menyebar juga terdapat preferensi yang mengelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok cenderung memiliki kesukaan yang sama.

Dengan adanya preferensi ini, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk menentukan segmentasi pasar bagi produk yang telah diluncurkan. Dengan menggunakan preferensi konsumen sebagai salah satu cara untuk menentukan segmentasi pasar yang baik, maka sebuah produk diharapkan akan mampu terjual tepat sasaran sehingga dapat menambah nilai penjualan.

Sekian penjelasan mengenai menentukan strategi segmentasi pasar yang tepat dari Kami. Semoga artikel ini dapat membantu Kamu dalam menentukan strategi apa yang akan Kamu lakukan terhadap produk yang Kamu tawarkan untuk menjangkau pasar. Gunakan aplikasi kasir SIDRetail AE ini untuk membantu mengelola keuangan bisnis Kamu. Dengan SIDRetail Kamu akan lebih mudah dalam mengatur keuangan apaun jenis usaha dan bisnis Kamu, karena lebih user friendly dan bisa diakses di mana saja. Dengan menggunakan aplikasi kasir Kamu akan mendapatkan fitur-fitur terbaru yan mendukung usaha bisnis Kamu.

 

Diposting pada tanggal: 26-3-2024