JANGAN MEMINJAM UTANG HANYA UNTUK 4 KEPERLUAN INI

Saat kondisi ekonomi semakin memburuk, banyak orang mengajukan hutang sebagai solusi kebutuhan dana. Mulai dari biaya pernikahan, biaya liburan, hingga biaya pendidikan sang buah hati semuanya membutuhkan dana besar. Mari kita lihat apakah Kamu mengajukan hutang untuk 4 pengeluaran berikut.

Apakah Kamu sedang merencanakan pernikahan? Atau mungkin sedang berencana untuk memiliki buah hati? Sudahkah Kamu mempersiapkan dananya? Jika belum, persiapkan sejak dini agar tidak perlu mengajukan hutang.

Memang betul kini produk pinjaman semakin bervariasi dan makin banyak juga orang yang mengandalkan pinjaman sebagai kunci kebutuhan dana besar. Lihat saja, sangat banyak penawaran produk pinjaman, mulai dari iklan, pamflet, hingga chat WA pinjaman tanpa agunan yang memenuhi kotak masuk chat Kamu.

 

Biaya Pendidikan Anak

Bagi Kamu pasangan yang baru saja menikah, apakah Kamu sudah mulai memikirkan tabungan untuk masa depan anak Kamu? Kemungkinan besar belum, karena banyak orangtua yang beranggapan bahwa dana pendidikan anak bisa dipikirkan nanti setelah anak sudah agak besar. Tetapi anggapan seperti itu sebenarnya berisiko tinggi, karena waktu yang tersedia untuk menyiapkan dana pendidikan hanya sedikit. Ujung-ujungnya jika kepepet hutanglah yang dijadikan solusinya.

persiapan ini tidak dapat dilakukan dalam sekejap lho. Dengan demikian, sebaiknya Kamu telah mempersiapkannya sejak dini. Terutama bagi Kamu yang berencana untuk mengirim anak Kamu untuk studi di luar negeri, tentunya persiapan Kamu harus direncanakan secara matang. Untuk mempersiapkan biaya pendidikan secara matang, coba deh lakukan langkah-langkah berikut ini walaupun sang buah hati masih dalam perencanaan:

  • Estimasi Dana Pendidikan yang Dibutuhkan
    Banyak hal yang dapat menjadi faktor pembeda biaya pendidikan satu dan yang lainnya. Salah satunya adalah sekolah tujuan. Jika Kamu berencana mengirimnya untuk studi di luar negeri, tentunya biayanya bisa mencapai miliaran rupiah. Kedua, pertimbangkan selalu inflasi, jangan sampai estimasi meleset karena lupa akan hal ini. Terakhir, pertimbangkan juga pelemahan nilai tukar mata uang, apakah Kamu ingin berinvestasi dalam mata uang rupiah? Atau mungkin mata uang asing?
  • Jenis Investasi yang Dapat Dipilih
    Jenis investasi yang digunakan dalam menyiapkan dana pendidikan bergantung pada waktu yang dimiliki untuk berinvestasi. Misalkan Kamu hanya memiliki waktu singkat (<2 tahun) untuk menyiapkan dana pendidikan, disarankan untuk menggunakan valuta asing. Namun jika Kamu merencanakan investasi pendidikan jangka panjang, sebaiknya lakukan investasi dalam mata uang rupiah untuk menghindari kemungkinan pelemahan kurs. Adapun jenis investasi yang sesuai untuk dana pendidikan adalah reksa dana.
    Berdasarkan jangka waktu investasinya, Kamu dapat memilih jenis reksa dana seperti di bawah ini:
    • >5 tahun: reksa dana saham
    •  Antara 3 hingga 5 tahun: reksa dana campuran
    • Antara 1 hingga 3 tahun: reksa dana pendapatan tetap
    • <1 tahun: reksadana pasar uang
  • Perhitungan Dana untuk Investasi Berkala
    Menyiapkan dana untuk investasi berkala bergantung pada seberapa lama waktu yang Kamu miliki untuk berinvestasi. Semakin lama waktu yang Kamu alokasikan, maka semakin ringan biaya yang harus Kamu sediakan setiap waktunya.

Adapun cara perhitungan dana investasi pendidikan sederhana adalah sebagai berikut:Estimasikan terlebih dahulu nilai-nilai berikut:

  •  Estimasi biaya pendidikan yang dibutuhkan di sekolah yang dituju saat ini
  • Asumsi persentase inflasi setiap tahunnya
  • Jangka waktu yang disediakan untuk berinvestasi
  • Estimasi imbal hasil jenis investasi yang dipilih

Lalu hitunglah estimasi biaya pendidikan nantinya dengan mempertimbangkan persentase inflasi per tahun. Asumsikan uang tersebut telah memperoleh imbal hasil sesuai jenis investasinya. Kemudian bagilah nilai tersebut sesuai jangka waktunya, sehingga Kamu akan memperoleh nilai yang perlu disiapkan setiap tahunnya.

 

Biaya Liburan

Ingin liburan setiap tahun ke luar negeri dan berencana mudik setiap tahun tetapi dana tidak mencukupi. Gimana dong solusinya? Jangan langsung berpikir untuk mengajukan hutang. Masih banyak solusi lainnya, salah satunya adalah dengan perencanaan keuangan. 

 

Biaya Pernikahan

Kini biaya pernikahan semakin mahal, dan bukannya mencari celah untuk menghemat, orang-orang kalap dan memilih untuk mengajukan hutang. Bahkan di Google pun muncul iklan yang mengatakan: Modal Nikah Kurang? Pakai KTA Saja! Ini adalah iklan yang menyesatkan.

Memang Kredit Tanpa Agunan (KTA) sah-sah saja digunakan untuk tujuan apapun, namun namanya pernikahan merupakan suatu awal membangun kehidupan berumah tangga, masa Kamu mau memulainya dengan tumpukan hutang? Tentunya tidak. Pernikahan itu tidak harus mewah kok, tetapi harus sah.

Oleh karena itu, beberapa hal dasar yang perlu Kamu pikirkan saat merencanakan pernikahan adalah sebagai berikut:

  • Jangan prioritaskan gengsi, ingat gengsi harganya mahal.
  • Adakan pesta perkawinan sesuai dengan kemampuan finansial. Sebisa mungkin jangan mengajukan hutang.
  • Siapkanlah dana cadangan untuk mengantisipasi biaya-biaya kecil yang mungkin muncul saat perkawinan.
  • Pertimbangkan rencana jangka panjang setelah perkawinan: masih ada banyak hal yang harus dibiayai (membeli rumah, persiapan untuk kehamilan dan persalinan, serta pengeluaran besar lainnya).

Nah, bisa kan mempersiapkan pernikahan tanpa perlu hutang? Ingat, hutang terutama KTA bukanlah solusi pernikahan. Berikut alasan mengapa sebaiknya KTA tidak digunakan untuk biaya pernikahan:

  • Risikonya terlalu tinggi. Risiko KTA tidak sepadan dengan pesta pernikahan yang hanya berlangsung sebentar saja. Kamu perlu menanggung hutang puluhan tahun demi gengsi. Sayang sekali bukan?
  • Terdapat bunga yang dikenakan kepada pinjaman. Setelah menikah nanti, akan muncul kebutuhan-kebutuhan baru. Akan sulit untuk memenuhi kebutuhan jika penghasilan Kamu habis untuk membayar cicilan KTA.
  • Debt ratio Kamu bisa berantakan. Debt ratio atau rasio utang maksimal yang disarankan adalah 30%. Jika sepenuhnya sudah dipakai untuk cicilan biaya pernikahan, Kamu akan sulit mengajukan kredit lainnya. Padahal tentunya banyak kebutuhan setelah menikah yang membutuhkan dana besar, seperti mobil, perabot rumah, dan sebagainya.
  • Masih ada alternatif lain untuk menekan biaya pernikahan. Daripada pakai KTA, masih banyak cara lain untuk membiayai pernikahan yakni dengan berhemat. Sebenarnya pernikahan mewah bisa dicapai dengan biaya minim kok. Misalkan saja Kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan jasa teman yang jago fotografi, atau meminjam gaun pernikahan ketimbang membelinya.

Nah, setelah membaca risiko KTA, apakah Kamu masih ingin mengajukan KTA untuk biaya pernikahan? Jangan sampai tujuan menikah yang tadinya ingin bahagia malah jadi petaka keuangan.

 

Beli Barang Bermerek

Memang betul gengsi itu merupakan salah satu sifat dasar manusia yang bisa muncul kapan saja, tetapi bukan berarti Kamu boleh berhutang hanya demi mempertahankan gengsi. Berikut ini hal-hal yang harus dihindari agar Kamu tidak kenyang dikatain "Makan tu Gengsi".

  • Makan dan nongkrong di cafe atau restoran yang mahal.
  • Beli barang branded (tas, jam tangan, baju, celana, jas) supaya tampak keren dan kaya.
  • Gonta ganti kendaraan mewah, padahal cicilan sebelumnya belum beres.
  • Belanja di mall dan anti dengan pasar tradisional.
  • Gonta-ganti gadget setiap muncul gadget terbaru.
  • Gak pernah absen dateng ke party supaya eksis.
  • Maksain travelling ke luar negeri, meskipun harus ngutang.
  • Memilih sekolah internasional terbaik buat pendidikan anak padahal ngutang dimana-mana.
  • Sering traktir, bahkan mengorbankan kartu kredit sendiri.
  • PDKT sambil traktir ini itu, padahal di rumah makan mie instan dan baju gembel compang camping.

Itulah beberapa pengeluaran tersebut bisa dibutuhkan kapan saja, tetapi bukan berarti Kamu boleh mengajukan hutang. Jika Kamu sering merasa kepepet uang dan butuh hutang, berarti Kamu perlu mempersiapkan dana darurat.

Sesuai dengan namanya, dana darurat atau emergency fund adalah sejumlah uang yang Kamu sisihkan dan dipakai ketika terjadi hal yang tidak terduga atau kejadian darurat. Dana darurat atau emergency fund yang ideal adalah:

  • 6 kali pengeluaran bulanan untuk seseorang yang masih lajang (single).
  • 9 kali pengeluaran bulanan untuk pasangan muda (tanpa anak).
  • 12 kali pengeluaran bulanan untuk keluarga yang sudah memiliki anak.

Sekian penjelasan mengenai hindari meminjam utang hanya untuk biaya pendidikan, biaya liburan, biaya nikah, dan biaya beli barang bermerk dari Kami. Semoga artikel ini dapat membantu Kamu dalam mengatur perencanaan dana darurat dan menyiasatinya dengan strategi keuangan yang tepat. Gunakan aplikasi kasir SIDRetail AE ini untuk membantu mengelola keuangan bisnis Kamu. Dengan SIDRetail Kamu akan lebih mudah dalam mengatur keuangan apaun jenis usaha dan bisnis Kamu, karena lebih user friendly dan bisa diakses di mana saja. Dengan menggunakan aplikasi kasir Kamu akan mendapatkan fitur-fitur terbaru yan mendukung usaha bisnis Kamu.

 

Diposting pada tanggal: 4-4-2024