HAL YANG PERLU DIHINDARI SAAT BERBISNIS JELANG LEBARAN

Bukan rahasia lagi bahwa momentum Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran membawa suka cita bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Kegembiraan tak hanya dirasakan umat Muslim yang merayakan hari besar keagamaannya, tetapi juga para pelaku ekonomi yang menunggu momentum ini untuk meraup keuntungan dari melimpahnya transaksi bisnis.

Selama ini, pelaku usaha seringkali melakukan sejumlah kesalahan fatal yang menyebabkan bisnis mengalami kegagalan.

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan sekaligus patut dihindari antara lain, ketidakmampuan manajemen mengelola bisnis, kesalahan dalam pengelolaan keuangan, pengendalian persediaan barang/jasa yang tidak tepat, strategi pemasaran yang lemah, dan kesalahan dalam memilih Lokasi usaha.

Apa Saja Hal yang Perlu Dihindari saat Berbisnis Jelang Lebaran?

1. Ketidakmampuan Manajemen Kelola Usaha

Pada sebagian perusahaan UMKM kecil dan menengah, manajemen yang buruk menjadi penyebab utama kegagalan bisnis. Manajer perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan kinerja perusahaan dengan baik.

Pemilik usaha juga kurang memiliki kemampuan memimpin pasukan dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu, pelaku usaha tak mampu menentukan pertimbangan yang baik atas keputusan-keputusan bisnis, dan tak memiliki pengetahuan yang diperlukan dalam menjalankan bisnis.

2. Keliru Pengelolaan Persediaan Produk 

Investasi terbesar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah adalah persoalan persediaan produk atau pengelolaan stok barang di gudang yang baik. Namun kendali pasokan produk justru menjadi salah satu tanggung jawab yang paling diabaikan.

Jumlah persediaan yang tidak mencukupi permintaan mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi membeli barang yang sama ke kompetitor. Persoalan yang sering terjadi pelaku usaha memiliki persediaan dalam jumlah berlebih, namun tidak sesuai dengan tren permintaan yang ada di pasar atau salah jenis barang.

3. Hindari Strategi Marketing Yang Lemah

Kesalahan yang sering dilakukan para pelaku usaha ialah tak memiliki kemampuan menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran produk dengan baik.

Padahal, aktivitas pemasaran merupakan salah satu ujung tombak peningkatan omzet perusahaan dalam jangka panjang. Selama ini, tak sedikit pemilik bisnis yang sulit membedakan antara strategi penjualan dan strategi pemasaran, padahal keduanya jelas memiliki perbedaan yang signifikan.

Strategi penjualan hanya berfokus pada aktivitas meningkatkan penjualan produk. Tujuannya menjual produk yang dihasilkan perusahaan sebanyak-banyaknya melalui upaya yang agresif.

Dalam konsep penjualan, penjual tak terlalu mempedulikan apa yang diinginkan konsumen. Sedangkan strategi pemasaran memiliki prinsip memberi kepuasan, baik bagi penjual maupun konsumen. Intinya menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipegang konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri.

Pemasaran lebih berorientasi pada pasar yang didorong oleh konsumen. Tujuannya pun tak hanya menjual barang dalam jumlah banyak, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan konsumen.

4. Jangan Salah Pilih Lokasi Usaha

Lokasi usaha sering kali dipilih tanpa pengamatan, penelitian, dan perencanaan yang layak sehingga menimbulkan masalah di kemudian hari.

Pemilik usaha biasanya memilih lokasi hanya karena ada tempat kosong, tempat yang murah, atau seadanya saja. Padahal persoalan lokasi usaha terlalu riskan untuk ditentukan secara asal tanpa pertimbangan yang matang, khususnya untuk bisnis ritel.

Maka itu, Kamu sebaiknya memiliki perencanaan yang matang dalam memilih lokasi usaha. Penentuan lokasi perlu didasari oleh pengamatan, penelitian, dan survei secara mendalam atas berbagai hal yang terkait bisnis Kamu. Dengan begitu, lokasi bisa menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha.

5. Hindari Pengelolaan Keuangan Buruk

Pemilik perusahaan sering kali membuat kesalahan fatal pada awal memulai bisnis, yakni tak memiliki modal usaha. Padahal, keberhasilan bisnis juga memerlukan modal dalam jumlah yang cukup pada saat awal memulai usaha.

Perhitungan dan pengelolaan keuangan yang buruk dan tak matang saat memulai bisnis bisa berdampak buruk pada perjalanan usaha di masa mendatang. Maka itu, manajemen yang sehat adalah kunci keberhasilan perusahaan kecil dan menengah.

 

Sekian penjelasan mengenai hal yang perlu dihindari saat berbisnis jelang lebaran dari Kami. Semoga artikel ini dapat membantu Kamu mengelola keuangan secara tepat, cepat, dan akurat agar efektif dalam berbisnis jelang lebaran. Gunakan aplikasi kasir SIDRetail AE ini untuk membantu mengelola keuangan bisnis Kamu. Dengan SIDRetail Kamu akan lebih mudah dalam mengatur keuangan apaun jenis usaha dan bisnis Kamu, karena lebih user friendly dan bisa diakses di mana saja. Dengan menggunakan aplikasi kasir Kamu akan mendapatkan fitur-fitur terbaru yan mendukung usaha bisnis Kamu.

 

Diposting pada tanggal: 24-3-2024